Mungkin cinta tak berupa. Dan juga mungkin tak berwarna. Mungkin dia hadir dalam kebisuannya. Tanpa gerak. Tanpa irama. Mungkin dia ada dalam ketiadaannya. Berbicara tanpa ada kata. Bernyanyi hanya dengan kidung suci. Mungkin cinta memang tidak diciptakan untuk dimengerti dengan nalar atau pikiran
[corat-coret waktu lagi lemot,2006]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment